Kliping / Makalah Kuseimbangkan Kehidupan Dunia dan Akhirat dengan Usaha dan Ibadah Kelas 7 MTs
Berikut ini kami tulis contoh makalah tentang keseimbangan kehidupan di dunia dan akhirat untuk kelas 7 (VII) tingkat MTs.
MAKALAH
KUSEIMBANGKAN KEHIDUPAN DUNIA DAN AKHIRAT
DENGAN USAHA DAN IBADAH
DISUSUN
OLEH :
AZZAR244.BLOGSPOT.COM
…………
MTs
AZZAR244.BLOGSOPOT.COM
TAHUN
PELAJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah
karena telah menyelesaikan tugas makalah tentang Keseimbangan hidup di dunia
dan akhirat dengan usaha dan ibadah. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas
dari guru pengampu.
Kita sebagai manusia dan khususnya yang
beragama Islam harus bisa menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat sehingga
kebutuhan lahir dan batin kita terpenuhi, kita tidak merasa bahwa kita akan
hidup di dunia selamanya, namun dunia hanyalah persinggahan yang akan
mengantarkan kita pada kehidupan akhirat.
Tulisan ini akan sangat bermanfaat bagi
kita sebagai umat muslim, bacalah hingga selesai. Semoga bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan pada pembaca pada umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam menyikapi kehidupan, ada yang hanya
menyikapi agar mendapatkan kebahagian di dunia tanpa memikirkan bagaimana kehidupan
akhirat. Tetapi ada juga yang menyikapi kehidupan dunia ini agar bahagia di
dunia juga bahagia di akhirat. Orang-orang yang menyikapi kehidupan dunia untuk
kehidupan akhirat maka sesungguhnya ia mendapatkan kebahagiaan di dunia dan
akhirat. Tetapi sebaliknya, orang-orang yang hanya mengejar kepentingan dunia,
maka sesungguhnya ia tidak akan mendapat kebahagiaan di akhirat.
1.
Hadis Riwayat Muslim dari Abu Hurairah
Artinya:
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
bahwa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: “Ya Allah, perbaiki bagiku agamaku yang menjadi penjaga urusanku, dan perbaiki bagiku duniaku yang di dalamnya
ada penghidupanku, dan perbaiki
bagiku akhiratku yang kesana tempat kembaliku, dan jadikanlah hidup ini selalu menambah kebaikan bagiku,
dan jadikanlah kematian sebagai
kebebasanku dari kejahatan” (HR.Muslim).
Isi Kandungan Ayat
Allah
Swt. adalah tempat meminta dan tempat bergantung. Tempat berkeluh kesah dari segala masalah. Tempat
mencurahkan resah dan gundah setiap
hambanya. Dalam kondisi seperti itu maka berdoalah kepada-Nya. Allah
mengisyaratkan dalam QS. Ghafir (40): 60
sebagai berikut:
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan
hina dina".
Hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah
tersebut mengisyaratkan lima hal penting yang harus menjadi permohonan kepada
Allah dalam doa-doa kita.
1.
“Ya Allah,
perbaiki bagiku agamaku yang menjadi penjaga urusanku”. Ini mengisyaratkan betapa
pentingnya berpegang teguh pada agama Allah. Jika agama seseorang rusak, maka
rusak pula kehidupannya, baik di dunia maupun di akhirat. Dan begitu pula jika
agamanya baik, maka baik pula kehidupannya di dunia dan akhirat.
2.
“Ya Allah
perbaiki bagiku duniaku yang di dalamnya
ada penghidupanku”. Ini mengisyaratkan bahwa kita boleh meminta kepada
Allah agar urusan dunia menjadi baik. Meminta rezeki yang halal, cukup, dan
bermanfaat. Meminta keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Meminta
kebutuhan dunia baik sandang, papan, dan pangan serta pekerjaan untuk dekat dengan
Allah Swt. Meminta ilmu yang bermanfaat untuk menuju akhirat.
3.
“Ya Allah
perbaiki bagiku akhiratku yang kesana
tempat kembaliku. ” Ini permintaan kepada Allah agar selalu dapat beramal saleh
sampai ajal menjemput. Apa pun yang kita miliki, mintalah kepada Allah agar
dapat menghantarkan kita ke kebahagiaan akhirat.
4.
“ Ya Allah
jadikanlah hidup ini selalu menambah
kebaikan bagiku.”Ini permintaan agar umur yang Allah berikan dapat digunakan
untuk selalu berbuat baik. Dapat melaksanakan ibadah baik langsung kepada Allah
melalui salat, puasa, dan haji ataupun melalui sesama manusia dengan infak dan
sedekah.
5.
“ Ya Allah
jadikanlah matiku sebagai kebebasanku
dari kejahatan ”Dalam doa ini berisi harapan agar ketika kematian tiba Allah membebaskan,
memaafkan atas kejahatan, kesalahan,
kekeliruan selama hidup di dunia. Dengan datangnya kematian benar-benar dapat
kembali kepada Allah dengan husnul khatimah. Dan dengan kemati, sebagai akhir perilaku yang tidak sesuai
dengan perintah Allah.
Maka dalam hadis Riwayat Muslim dari
Mustaurid memberikan peringatan kepada kita bahwa dunia ini bagai air diujung
jari yang dicelupkan kelautan. Dunia ini sangat sedikit, kecil dan sementara
yang kekal dan abadi adalah kehidupan akhirat. Sebagai orang yang beriman harus
memiliki pandangan bahwa yang ada di dunia ini, baik
harta, kekuasaan, dan kekuatan materi apapun hanyalah sebagai sarana untuk amal
akhirat. Dunia ini adalah jembatan penyebrangan menuju akhirat untuk menuju
surga. Dan surge hanya diperuntukan bagi orang-orang senantiasa beramal saleh
selama di dunia. Rasulullah Saw. bersabda:
“Dari Abdullah bin Umar Ra. Ia Berkata: “ Rasulullah Saw. memegang pundakku lalu bersabda: “Jadilah engkau di dunia laksana orang asing, atau orang yang menyebrangi suatu jalan. Ibnu Umar Ra. Berkata: “ Bila engkau di sore hari, maka jangan menunggu datangnya pagi hari dan bila engkau di pagi hari, maka jangan menunggu datangnya sore. Manfaakan waktu sehatmu sebelum sakitmu,dan waktu hidupmu sebelum matimu”.( HR. Bukhari) .
BAB III
PENUTUP
A. A. Kesimpulan
Dunia ini hanyalah
bagian amat sangat kecil dari seluruh ciptaan Allah, maka kita tidak boleh
sedikitpun merasa sombong, persinggahan di dunia ini hendaknya kita gunakan
sebaiknya sebagai bekal untuk di akhirat nanti. Namun bukan berarti kita
mengabaikan kehidupan dunia, karena di dunia kita memiliki interaksi sesama makhluk
Allah yang lain.
B. B. Saran
Makalah ini kami buat tentu tidak dalam keadaan
sempurna, banyak kekurangan di dalamnnya, untuk itu apabila ada masukan dari
pembaca untuk kesempurnaan makalah ini maka kami mengucapkan terimakasih yang
sebanyak-banyaknya.
No comments:
Post a Comment