Kumpulan Tugas Sekolah

Download Gratis Makalah/Kliping Tugas Sekolah

Ketik di sini untuk mencari

12 November 2018

Kliping Sejarah Lengkap Perkembangan Islam di Indonesia

Sejarah Lengkap Perkembangan Islam di Indonesia
Sejarah Lengkap Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan islam di Indonesia – Agama Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah melalui Nabi Muhammad SAW yang awal penyebarannya berawal dari Makkah dan sekitarnya pada abad ke-7.
Seteleh wafatnya Nabi Muhammad tongkat estafet penyebaran Islam kemudian dilanjutkan oleh sahabat-sahabat beliau.
Selanjutnya diteruskan oleh para wali, alim ulama serta tokoh-toko pejuang islam yang akhirnya membawa Islam tersebar ke seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Islam mulai masuk di indonesia pada abad ke-13. yang sebelumnya kebanyakan dari Masyarakat di Indonesia menganut agama hindu.
Saat ini, Indonesa telah menjadi negara dengan Mayoritas penduduknya beragama Islam. Jumlah penganut agama Islam diperkirakan mencapai 199.959.285 jiwa yang berarti sekitar 85,2% dari totol penduduk indonesia.
Meskipun proses perkembangan islam di Indonesia cukup panjang, namun Islam merupakan Agama yang sangat mudah di terima oleh masyarakat.
Penerimaan masyarakat terhadap agama ini disebabkan beberapa faktor diantarannya:
Syarat masuknya tidak sulit. Sebab seseorang dianggap telah menjadi Islam jika telah mengucapkan kalimat syahadat.
Pelaksanaan ibadah tidak sulit serta tidak memakan biaya.
Aturan aturan agama yang fleksibel.
Tidak ada pembagian kasta didalamnya yang berarti setiap orang memiliki derajat yang sama.
Penyebarannya yang damai dan tanpa kekerasan menjadikan agama ini dikenal dengan agama kasih sayang.
Proses masuk dan berkembangan Islam hingga saat ini tidak terjadi secara singkat dan masif, melainkan melalui berbagai tahapan sejarah yang sangat panjang.
Sejarah-sejarah itu dimulai dari jalan masuknya Islam di Indonesia, bagaimana proses penyebaran serta perkembangannya, bahkan hingga bagaimana Islam mempersatukan Indonesia.


Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
  Bagaimana Islam masuk di Indonesia sangat berbeda dengan masuknya agama lain di Indonesia yang banyak menggunakan cara-cara penindasan, peperangan, serta pemasangan.
Islam masuk di Indonesia dengan cara yang penuh kedamaian serta cinta kasih.
Perkembangan islam di Indonesia dijalankan dengan penuh kesabaran serta kegigihan sebab tidak mudah untuk menjelaskan Islam kepada masyarakat pada saat itu.
Tidak ada paksaan dalam penyebarannya sebab perilaku-perilaku itu memang sangat bertentangan dengan ajaran Islam seperti yang disebutkan didalam Al-Quran, salah satunya pada surah Al-Baqarah ayat 256.
Berikut beberapa cara dan proses penyebaran agama ini di Nusantara.
Perkembangan Islam di Indonesia Melalui Jalur Perdagangan
Salah satu jalan masuknya Islam di Indonesia adalah melaui perdagangan. Hal ini terjadi sebab kebanyakan dari orang melayu pada saat itu banyak berhubungan dengan para pedagang-pedagang arab hingga terjalin hubungan yang sangat dekat satu sama lain.
Kedekatan antara pedagang melayu dengan para pedagang arab inilah yang menjadi jalan dakwah bagi para pedagang arab yang bukan hanya mencari keuntungan duniawi namun juga mencari amal dan keberkahan dengan jalan menyebarkan agama Islam.
Pelan tapi pasti, Akhirnya banyak dari orang-orang melayu yang memeluk agama Islam.
Seiring berjalannya waktu, Perkembangan islam di Indonesia menjadi semakin besar yang ditandai dengan berdirinya kerajaan Islam Malaka dan Kerajaan Samudra Pasai.
Besarnya pengaruh Islam saat itu akhirnya membawa banyak ulama-ulama Islam datang ke Indonesia yang akhirnya semakin memperkokoh penyebaran agama ini di Nusantara.
Perkembangan Islam di Indonesia Melalui Pendekatan Kultural
Setelah masuk dan tersebar melalui jalur perdagangan, Proses penyebarannya di Nusantara juga dilakukan dengan pendekatan seni dan budaya.
Penyebaran dengan pendekatan kultural bayak di lakukan oleh para wali di pulau jawa.Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam dengan pendekatan seni wayang kulit. Sunan Kalijaga melakukan pementasa wayang yang dulunya banyak di dominasi oleh ajaran-ajaran hindu diganti dengan konten yang bernuansa Islam.
Sunan Muria melakukan dakwah dengan pendekatan seni gamelan.
Sunan Giri melakukan dakwah dengan membuat banyak mainan-mainan edukasi kepada anak-anak.
Pendekatan pendekatan kultural yang dilakukan oleh para Wali tersebut tidak lepas dari kondisi masyarakat Indonesia saat itu yang sangat menggemari seni.
Penyebaran Agama Islam di Indonesia Melalui Pendidikan
  
Cara lain yang menjadi jalan penyebaran agama Islam di Indonesia adalah dengan jalan pendidikan.
Pesantren-pesantren banyak dibangun sebagai pusat pendidikan untuk membentuk da’i-da’i dan muballiq yang menjadi perpanjangan tangan penyebaran agama ini ke penjuru Indonesia.
Datuk Ribandang 
merupakan salah satu keluaran dari pesantren Sunan Giri yang berhasil Meng-Islam-kan kerajaan Gowa-Tallo pada saat itu.Selain itu Masih banyak lagi da’i-da’i keluaran pesantren yang tersebar ke berbagai pulai di Indonesia.
Hingga saat ini, Pesantren masih tetap menjadi salah satu strategi yang paling efektif dalam penyebaran ajaran agama Islam.
Penyebaran Agama Islam Dengan Kekuatan Politik
Tidak bisa dipungkiri bahwa kekuatan politik juga memegang peranan yang cukup besar dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Dalam hal ini yaitu dukungan dari para sultan-sultan yang memimpin kerajaan.
Kesultanan Demak merupakan salah satu pusat dakwah dan serta pelindung dalam penyebaran Islam di nusantara.
Selai itu, Kerajaan Gowa Tallo di sulawesi juga membukakan perlindungan bagi para da’i-da’i yang menyebarkan ajaran agama ini di daerahnya.
Para raja dan sultan di nusantara saling berkomunikasi dan tolong menolong dalam mengawal proses perkembangan dakwah di indonesia.
Dan dari kerja sama itulah akhirnya menjadi bibit awal terbentuknya negara Indonesia.
Selanjutnya, Bagaimana Perkembangan Masyarakat Muslim di Nusantara?  

Islam Dalam Tradisi lokal
Pengaruh Islam di Indonesai tidak hanya mengayomi masalah spiritual saja tetapi meliputi segala aspek termasuk dalam hal tradisi.
contoh-contoh akulturasi dapat dilihat dari arsitek-arsitek bangunan mesjid yang masih tetap mempertahankan bentuk arsitektur asli seperti bentuk mesjid dengan atap bertingkat (meru).
Mesjid Agung Cirebon, dan mesjid Katangka di Sulawesi, mesjid Tambora adalah contoh mesjid dengan atap bertingkat dua yang merupakan ciri khas arsitektur lokal.

Mesjid Demak, Baiturrahman Aceh, dan Mesjid Jepara adalah mesjid beratap tiga. Sedangkan mesjid beratap tingkat lima masih bisa ditemukan di Banten yaitu Mesjid Agung Banten.

Selain bentuk tempat ibadah, akulturasi juga bisa dilihat pada seni ukir dan lukis yang yang tetap dipertahankan.
Akulturasi seni ini banyak ditemukan di bangunan-bangunan mesjid kuno dan keraton, seperti pada tiang-tiang, tembok, atau mimbar berupa ukiran-ukiran berpola makara atau bunga teratai.
munculnya Islam, menambah lagi satu pola seni baru yaitu kaligrafi Dimana kaligrafi ini sering digunakan untuk menyamarkan lukisan kuno yang kebanyakan berupa mahluk hidup seperti binatang.
Dari contoh-contoh diatas merupakan bentuk-bentuk akulturasi budaya antara budaya lokal dan budaya Islami di nusantara.
Akulturasi Islam Dalam Aksara dan Seni Sastra Indonesia
  Pengaruh Islam dalam kesusastraan dapat ditemukan pada kesusastraan di sumatra yang ditulis dengan huruf arab. Sedangkan kesusastraan di jawa sendri tetap menggunakan tulisan jawa kuno.
Hasil-hasil karya sastra Indonesia yang bernafaskan Islam beberapa diantaranya ditulis oleh Nur Al-Din Al-Raniri, Sunan Benong, Hamzah Fansyuri, dan Abdul Rauf yang menulis tentang fikih dan tafsir Al-quran.
Karya karya sastra lain yang muncul pada masa penyebaran Islam diantaranya: Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, Sejarah Melayu, Bustanus Dalatin, dan Gurindam Dua Belas.
Karya-karya sastra yang muncul selama penyebaran ajaran Islam dikelompokkan dalam beberapa istilah berdasarkan corak dan isinya. Yaitu:
1. Babad
Babad merupakan karya cerita sejarah Yang isinya lebih banyak mengandung cerita-cerita daripada uraian sejarah itu sendiri. Namun, Isinya tetap menggambarkan pola peristiwa sejarah.
kitab-kitab babad diantaranya Hikayat (hikayat raja-raja Pasai,hikayat Salasih perak, Sejarah Melayu, Babad Tanah Jawi, Babad Giyanti, dan Sejarah Negeri Kedah.

Demikian artikel yang bisa kami sajikan, jika artikel ini bermanfaat silakan share ke teman-temanmu agar saling mendapatkan manfaat kebaikan, semoga amal baik selalu mengiringi kita. 

Untuk mendapatkan pemberitahuan update terbaru seputar Tugas Sekolah silakan like fanspage FB kami UNTUKMUPELAJAR


No comments:

Post a Comment

Histats